Cari Blog Ini

Kamis, 21 Maret 2013

TIK - Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Desimal


Misalkan kita ingin mengkonversi bilangan oktal 145.

langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengkonversi bilangan oktal menjadi bilangan biner terlebih dahulu, yaitu dengan memisahkan bilangan tersebut dan mengubah menjadi bilangan biner. 
Bilangan 1 merupakan jumlah dari [(0 x 22)+(0 x 21)+(1 x 20)]. 
Bilangan 4 merupakan jumlah dari [(1 x 22)+(0 x 21)+(0 x 20)]. 
Bilangan 5 merupakan jumlah dari [(1 x 22)+(0 x 21)+(1 x 20)]. 
Lalu bilangan 1 dan 0 diabung menjadi 001100101. Bilangan biner biasanya terdiri dari 8 angka sehingga penulisannya menjadi 0110 0101. 

Lalu tinggal merubah bilangan biner menjadi desimal dengan cara 
[( 0x27)+ ( 1x26)+ ( 1x25)+ ( 0x24)+ ( 0x23)+ ( 1x22)+ ( 0x21)+ ( 1x20)]
= 0 + 64 + 32 + 0 + 0 + 4 + 0 + 1 
= 101.

Jadi bilangan desimal dari bilangan oktal 145 adalah 101

Sabtu, 02 Maret 2013

BIND - Cerpen "Menunggu Akhir Bahagia"



Dan kau lewat lagi di hadapanku. Kau melihatku, dan tersenyum padaku. Tiap aku memandangmu, hati ini menggebu-gebu. Semakin lama, semakin menyerbuku. Andai saja kau tahu apa yang kini kurasakan. Dan andai saja kau punya perasaan yang sama denganku. Aku ingin mengungkapkan ini. Tapi sangat susah. Jadi, aku hanya bisa melihatmu melewatiku.
Sepertinya aku telah jatuh cinta. Perasaanku ini semakin tumbuh. Saat kau tak ada di dekatku, aku selalu memikirkanmu. Aku disini hanya bisa memandangmu. Apa yang harus kulakukan ?
Perasaan berdebar seperti saat pertama ku melihatnya masih kurasakan hingga kini. Tiap kali pandangan kita bertemu, tiap kali aku mendengar suaranya, aku bisa merasakan kebahagiaan yang tak bisa kusembunyikan.
Sangat susah tuk mengungkapkannya. Aku sangat mengenalmu, tapi kau tak mengenalku. Mungkin aku hanyalah orang asing bagimu. Inginku mendekatimu, namun rasanya untuk melangkahkan kaki ini sangatlah berat. Aku hanya bisa memendam rasa ini. Aku ini hanya orang biasa yang tak pantas untukmu yang begitu menawan. Banyak yang menyukaimu, namun tak taukah kau hanya akulah yang mencintaimu ? Namun aku sadar, aku tak kan bisa memilikimu.
“Rin ! Ayo !” Aku segera terbangun dari lamunanku tentangnya. Anggi, sahabatku sejak SMP, telah memanggilku. Kami selalu pulang bersama, karena jalan rumah kami satu arah. Aku pun menghampirinya. “Ciee.... Yang lagi jatuh cinta” katanya menggodaku. “Apaan, sih. Udah, deh.” Kataku. “Kamu beneran suka sama Raka ?” tanyanya. “Sssst... Jangan keras-keras ! Ehm.. Iya, aku suka sama dia.” Jawabku. “Kenapa ? Karena dia ganteng ?” tanyanya. “Ehm... nggak tau. Suka aja. Nggak tau kenapa.” Jawabku. “Oh, iya. Kamu inget nggak dulu waktu SMP, ada anak yang super culun ngasih surat cinta ke kamu ?” “Iya”aku pun teringat dengan surat itu. Itu adalah surat cinta pertamaku. Kata-katanya puitis. Aku pun langsung jatuh cinta padanya. Tapi aku tak tau siapa namanya. Aku mencari anak itu tapi, katanya dia sudah pindah sekolah. “Dulu kamu bilang, kamu suka sama dia. Sekarang ?” “Haha, aku aja nggak tau siapa dia. Mungkin, dia cuma iseng. Ya, sekarang, kan, udah ada penggantinya. Raka.” “Hah, ya udah, lah. Aku duluan, ya” katanya dan langsung masuk ke rumahnya. Aku pun melanjutkan perjalanan menuju rumahku. Dan tanpa kehendakku, sosok itu melintas di pikiranku. Raka. Nama itu berlari mengelilingi kepalaku dan tak mau berhenti.
***
Sungguh penat hari ini. Mulai dari ulangan PKN yang susahnya minta ampun hingga tugas yang tak ada habisnya. Ingin segera kutuntaskan tugas-tugas itu, namun aku terlalu lelah tuk melakukannya. Aku teringat dengan surat yang diberi anak culun itu. Aku masih menyimpannya. Entah kenapa aku merasa, surat ini bukan sekedar iseng.
Kurebahkan tubuh ini di atas kasur yang empuk. Dan sosok itu kembali terlintas di pikiranku. Aku teringat saat dia tersenyum padaku tadi siang. Itu pertama kalinya ia tersenyum padaku. Rasanya semua kepenatan hilang. Raka. Wajahnya tampan, tajir, keren. Dan di tengah lamunanku itu aku tertidur.
KRIIIIIIIIING.... jam alarmku mengagetkanku. Dan kulihat jam itu menunjukkan pukul 6.30. What ! Ini sudah terlalu telat untuk mandi dan sarapan. Aku segera menggosok gigi, mengenakan seragam, menyemprotkan parfum sebanyak-banyaknya, menyisir rambut ala kadarnya, dan segera berangkat dengan sepeda motor. Aku mengebut sekencang-kencangnya hingga mungkin dapat mengalahkan pembalap moto GP. Setelah 10 menit berjalan akhirnya sampai di sekolah. Aku segera masuk dan memarkir motorku. Jam tanganku menunjukkan pukul  6.58. Aku segera berlari menuju kelas. Duak... Sepertinya aku menabrak seseorang. “Kamu nggak papa ?” kata orang yang menabrakku itu sembari mengulurkan tangannya padaku. “Iya. Nggak papa, kok” kataku sambil merapikan rambutku yang berantakan. Aku pun berdiri dengan bantuannya. Setelah kudongakkan kepalaku, kulihat wajahnya, dan yang kulihat adalah Raka. “Maaf, ya, tadi aku jalan nggak liat-liat” katanya. “Nggak, kok. Aku yang salah. Aku tadi lari nggak liat jalan” kataku. “Oke, bye..” katanya dengan melambaikan tangannya dan tersenyum. Aku pun tersenyum lebar. Aku melihat jam tanganku lagi. 7.00. Aku segera berlari lagi dan kulihat Pak Eko, guru fisika, sudah mendekati kelasku. Aku makin mempercepat langkahku. Dan akhirnya sampai sebelum Pak Eko tiba di kelasku. Hah.. lega rasanya.
Setelah aku duduk di tempatku, aku mengatur nafas setelah ngos-ngosan gara-gara lari tadi. Senang rasanya hari ini bisa ditolong Raka. Mimpi apa aku tadi malam, bisa ditolong Raka. “Rina ! Coba kamu jelaskan apa yang dimaksud gravitasi.” Aku terbangun dari lamunanku. Tak kusadari papan tulis di depan telah dipenuhi coret-coretan Pak Eko yang nggak jelas. Mungkin karena aku tidak memperhatikannya. “Ehm.. Gravitasi itu...Sebuah gaya yang membuat saya berdiri tegak. Jika tidak ada gravitasi, maka saya akan melayang-layang. Jadi gravitasi itu suatu gaya tarik antara saya dengan bumi yang sebanding dengan massa saya dan bumi.” Jawabku asal. Hanya menurut logika saja. “Bagus sekali !” katanya. Aku pun terkejut. Jawaban seperti itu dibilang bagus ? “Hanya kurang tepat. Jadi, seperti yang dikatakan Rina tadi, gravitasi adalah suatu gaya tarik menarik antara dua benda yang besarnya sebanding dengan massa dua benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.” Pak Eko masih meneruskan penjelasannya. Dan aku melanjutkan lamunanku tadi. Cinta itu perasaan melayang yang dipengaruhi gaya gravitasi. Perasaanku kini melayang entah kemana.
***
Hari ini aku berangkat sekolah seperti biasa, tidak telat seperti kemarin. Saat sampai di sekolah, kulihat jam tanganku masih menunjukkan pukul 6.30. Setelah aku memarkir motor, aku berjalan dengan santai, tak tergesa-gesa. Saat berjalan, kepalaku menunduk. Karena kebiasaan itu, aku sering hampir menabrak orang. Duak... dan aku tertabrak seseorang yang sepertinya tadi sedang berlari. “Sorry, ya. Aku lari nggak liat jalan.” Katanya seraya mengulurkan tangannya. “Nggak, kok. Aku yang salah. Jalan sambil nunduk” kataku sambil berusaha berdiri dengan bantuan tangannya. Aku mendongakkan kepala. Dan yang kudapati adalah wajah Raka. “Eh, kamu lagi. Aku udah nabrak dua kali. Sorry, ya.” Katanya. “Nggak, kok. Harusnya aku yang bilang maaf” kataku. “Ehm.. aku Raka. Kamu ?” Tanyanya dengan tersenyum. “Aku Rina” aku pun tersenyum. “Ehm.. aku ke kelas dulu, ya. Bye..” Ia pun meninggalkanku dengan senyumannya. Aku tersenyum lebar. Wow. Raka ngajak aku kenalan itu rasanya amazing banget.
6.58. What ! Lemot sekali langkahku. Aku pun segera berlari menuju kelas sebelum ada guru yang datang. Dan untungnya anak di kelas masih ramai dan belum ada guru yang datang. Huft.. Untung saja.
“Hei ! Ngelamun aja.” Anggi mengagetkanku. “Ih.. nggak kok. Siapa yang ngelamun.” Kataku. “Ehm.. oh iya. Aku denger-denger, setelah kenaikan kelas, Raka mau pindah ke luar kota.” Katanya. “Ah masa ?” kataku. “Tapi katanya dia masih ragu mau pindah atau nggak.” Katanya. “Oh..” reaksiku singkat. “Kamu nggak pengen ngomong ke dia ?” tanyanya. “Ehm.. nggak tau.” Jawabku. “Nanti nyesel, lho” katanya. “Ehm... nggak tau”
***
Hari demi hari berlalu. Ujian semester telah kulalui. Sebentar lagi kenaikan kelas. Dan sebentar lagi Raka akan pindah ke luar kota. Galau. Haruskah aku menyatakan perasaanku padanya ? Atau sebaiknya aku berdiam diri di sini ? Aku berusaha mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan ini. Entahlah.
Kulihat dia berjalan menuju lapangan tenis sambil menenteng kamera dan sesekali memotret bagian-bagian sekolah. Sepi di sana. Mungkin ini saatnya aku mengungkapkan perasaanku padanya.
“Hai” aku menyapanya. Dia memotretku. “Oh, hai.” Dia pun tersenyum. Hening sejenak. “Aku...” kami mengatakan hal sama bersamaan. “Kamu duluan” katanya. “Nggak. Kamu dulu aja.” Hening lagi. “Aku... suka kamu.” Apa ? aku nggak salah dengar, kan ? “Aku mengubah semua aspek di hidupku sejak pertama kamu ada di hadapanku. Dulu aku ini anak culun. Mungkin waktu itu, kamu nggak liat aku karena aku culun. Kamu inget nggak, dulu waktu SMP, ada anak culun yang ngasih surat cinta ke kamu ?” tanyanya. Aku mengingatnya. Aku pun menganggukkan kepalaku. Dia tersenyum. “Aku cuma nulis surat, karena aku nggak berani bilang langsung ke kamu. Harusnya, ini adalah hal pertama yang harus aku lakukan sebelumnya. Aku cinta kamu, Rina” perlahan ia meneteskan air mata. Aku pun meneteskan air mataku. Ia mengusap air mataku. “Kenapa nangis ?” aku hanya menggelangkan kepalaku. “Sekarang giliran kamu. Kamu mau bilang apa ?” tanyanya. Aku memeluknya. “Semua yang mau aku bilang ke kamu, udah kamu bilang ke aku. Jadi nggak ada yang perlu aku omongin sekarang.” Kami semakin mempererat pelukan kami.
Lalu dia melepas pelukannya dan menggenggam tanganku. “Jadi ?” “Jadi apanya ?” “Kita sama-sama suka. Jadi...” aku masih menanti lanjutan kalimat itu. “Pacaran, yuk ?” tanyanya. “Ehm... tapi, kata Anggi kamu mau pindah ke luar kota ?” tanyaku. “Haha, itu Cuma akal-akalan aku sama Anggi aja. Aku pengen tahu apa kamu suka sama aku juga atau nggak. Dan setelah Anggi bilang itu ke kamu, Anggi bilang kamu khawatir banget. Makanya, sekarang aku berani bilang ini ke kamu.” Katanya. Lalu Anggi menghampiri kami berdua. “Iya. Sorry, ya. Aku nggak bermaksud ngerjain kamu, kok, Rin.” Kata Anggi. “Iya. Tapi makasih kamu udah bilang itu ke aku. Kalau kamu nggak bilang gitu, mungkin aku nggak akan pernah berani bilang ke Raka.” Kataku. “Jadi... Gimana ?” tanya Anggi pada kami berdua. Lalu Raka meletakkan lenganku di lengannya. “Resmi” kata Raka. Kami bertiga tertawa gembira bersama. Ya.. Aku dan Raka yang ternyata sama-sama suka dan sama-sama takut mengungkapkan perasaanya akhirnya  bisa mengungkapkan semuanya dan jadian. Just wait now for our happy ending J.


Erdyanti Rinta Bi Tari
X.10/16

Kamis, 28 Februari 2013

TIK - Contoh Perintah Dos


1. CHCP
Jika dijalankan tanpa parameter, perintah ini akan menampilkan code page (kumpulan karakter) dalam bentuk angka yang sedang digunakan. Perintah ini juga dapat digunakan untuk mengganti code page untuk semua perangkat yang mendukung pergantian kumpulan karakter.



2. call
Memanggil salah satu program dari kelompok program



3. CLS
Membersihkan/menghilangkan layar



4. date
Menampilkan dan mengubah tanggal



5. del
Menghapus file



6. copy
Meng-copy file



7. ren atau rename
Merubah nama file



8. help : bantuan



9. tasklist
Menampilkan data aplikasi dan sevice yang sedang berjalan



10. time
Menampilkan atau mengkonfigurasi tanggal/waktu



11. where
Menentukan dan menampilkan lokasi file pada struktur direktori


Senin, 25 Februari 2013

Bio - Keanekaragaman Tumbuhan (Plantae)

A. Bryophyta
   1. Ciri
       - Tdk berpembuluh
       - Tdk memiliki akar, batang, dan daun sebenarnya
       - Berklorofil
       - Hidup di tempat lembab
       - Mempunyai rhizoid
       - Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan)
       - Reproduksi dgn spora
   2. Metagenesis Lumut


    3. Manfaat 
      - Marchantia (lumut hati) => obat hepatitis
      - lumut gambut => pembalut dan sumber bahan bakar

B. Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
   1. Ciri
      - Memliki jaringan pengangkut
      - Sudah bisa dibedakan akar, batang dan daunnya
      - Alat reproduksi asexualnya spora
      - Spore dihasilkan oleh sporofit (daun fertil)
      - Mengalami metagenesis
      - Daun yg muda biasanya menggulung untuk melindungi tubuhnya
      - Spora diangkut dgn media air, jadi lingkungannya harus lembab
   2. Metagenesis Pteridophyta

   3. Jenis daun tumbuhan paku
      a. Berdasarkan ukuran => Mikrofil dan makrofil
      b. Berdasarkan spora => Sporofil/daun fertil (utk menghasilkan spora) dan tropofil/daun steril (utk
          fotosintesis)
      c. Berdasarkan jenis spora => homospora/isospora, heterospora, peralihan

   4. Klasifikasi
      a. Pteridopsida
         1) Daun makrofil, homospora
         2) Spora dihasilkan pd sporofil terutama di bawah daunnya
         3) Daun mudanya menggulung (circinatus)
         4) Beberapa spesies dpt menghasilkan 1 trilyun spora
         5) Sporangium dilindungi indosium
         6) Contoh : Pteris / pakis, Adiantum prenatum / suplir, Marsilea sp. / semanggi, Salvinia crenata
      b. Lycopsida
         1) Daun mikrofil, heterospora
         2) Spora dihasilkan strobilus
         3) Pd Selaginella jenis spora yg dihasilkan => mikrospora (gametofit jantang) & megaspora (gametofit
             betina)
      c. Sphenopsida/ Paku ekor kuda
         1) Daun mikrofil, homospora
         2) Hidup di daerah subtropis, terutama di rawa
         3) Spora dihasilkan oleh strobilus
         4) Batang keras dan berongga, mengandung silika
         5) Di bawahnya hrus ada genangan air
         6) Contoh : Equisetum palostre
      d. Psilopsida/ Paku purba
         1) Daun mikrofil, homospora
         2) Batang bercabang dikotom, berfungsi dlm fotosintesis
         3) Pd ruas2 batang dihasilkan sporangium
         4) Spora dihasilkan sporangium
         5) Contoh : Psilotum nudum
   5. Manfaat
      - Tanaman hias
      - Ada yg bisa dimakan
      - Azolla prinnata bersimbiosis dgn cyanobakteri utk pupuk nitrogen
      - Paku ekor kuda utk penggosok peralatan rumah tangga
C. Spermatophyta (Tumb. berbiji)
   1. Ciri
      - Menghasilkan biji sbg alat berkembang biak
      - Termasuk golongan cormophyta berbiji
      - Mempunyai alat kelamin yg jelas (Phanerogamae) dan menghasilkan embrio (Embriophyta siphonogamae)
      - Cara hidup fotoautotrof
      - Mempunyai berkas pembuluh
      - Habitat di darat, ada beberapa yg mengapung di air
   2. Struktur Tubuh
      - Akar. Bentuk serabut dan tunggang; mengalami diferensiasi epidermis, kortex, silinder pusat, xylem, floem
      - Batang. Diferensiasi epidermis, kortex, silinder pusat, xylem, floem
      - Daun. Diferensiasi epidermis dan mesofil (Jaringan tiang dan jaringan bunga karang)
   3. Jenis berdasarkan posisi biji terhadap daun buahnya
      a. Gymnospermae => bakal biji tdk dilindungi oleh daun buah, tpi tersusun dlm strobilus, biasanya tdk
          berbunga
         1) Cycadinae
            - Tubuh menyerupai pohon kelapa
            - Batang berbentuk tiang
            - Daun majemuk menyirip dan tersusun di ujung batang
            - Daun muda menggulung
            - Sporofil terususun dl strobilus jantan dan betina
            - Umumnya berumah 2
            - Contoh : Cycas rumphii (pakishaji), Zamia sp., Microcycas sp., dan Dioon sp.
         2) Ginkgoinae
            - Dianggap sbg tumbuhan primitif
            - Tumb berumah 2
            - Termasuk pohon meranggas
            - Daun lebar dan berbentuk kipas dgn daun mirip rusuk yg menonjol
            - Contoh : Ginkgo biloba
         3) Gnetinae
            - Tumb berumah 2
            - Beberapa anggotanya memiliki percabangan banyak dan ada yg tdk bercabang
            - Pertulangan daun menyirip
            - Bunganya tersusun berkarang (seprti berbuku-buku)
            - Gnetinae lbih maju dibanding kelas2 lain krna mempunyai perhiasan pd strobilus
            - Contoh : Gnetum gnemon (melinjo)
         4) Coniferinae
            - Batang besar berkaayu
            - Daun berbentuk jarum
            - Ada yg berumah 1 dan berumah 2
            - Strobilus betina lbih besar dibandingkan strobilus jantan dan terletak di ketiak daun atau di ujung
              batang berupa kerucut sehingga disebut tumbuhan berkerucut
            - Selalu hijau sepanjang tahun => evergreen
            - Contoh : Podocarpus impricatus, Cupressus Lusitarica (cemara), Pinus merkusii (pinus)
      b. Angiospermae => Bakal biji tumbuh d dlm daun buah. Dsb Anthophyta/ tumb berbunga
         1) Monokotil
            - 1 daun lembaga
            - Akar serabut
            - Tulang daun sejajar atau melengkung
            - Batang tdk bercabang dgn ruas yg jelas, tdk berkambium
            - Mahkota bunganya berjumlah 3 atau kelipatannya
         2) Dikotil
            - 2 daun lembaga
            - Akar tunggang
            - Tulang daun menyirip atau menjari
            - Batang bercabang2 dgn ruas tdk jelas, berkambium
            - Mahkota bunga berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya
   4. Mekanisme reproduksi
      -> Generasi gametofit biasanya berukuran mikroskopis dan tetap berada dlm jaringan sporofilnya
      a. Persiapan sebuk sari
       b. Persiapan Putik
            - Apabila gamet jantan dan betina sudah siap maka dilakukan penyerbukan
            - Sel vegeratif => membentuk kantung sel generatif
            - Satu sel sperma membuahi ovum, yg satunya membentuk IKLS membentuk endosterm (cadangan
              makanan)
            - Endosterm => daging buah

PKN - Hakikat Dasar Negara dan Konstitusi

A. Pengertian Dasar Negara dan Konstitusi

1. Pengertian Dasar Negara
  • Menurut KBBI => "dasar" berarti fundamen atau Fondasi. dalam pengertian ini dapat diartikan landasan atau pedoman. Jadi, dasar negara : Landasan atau pedoman dalam kehidupan bernegara.
  • Dasar negara dalam bernegara merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan yang mencakup berbagai bidang kehidupan. Dasar negara menjadi suatu arah dan tujuan suatu negara sehingga tidak muncul kekacauan di negara tersebut.
  • Dasar negara sebagai pedoman hidup bernegara mencakup cita-cita negara, tujuan negara, dan norma bernegara. Dasar negara mengacu pada pandangan hidup, nilai-nilai sosial budaya, latar belakang sejarah, hingga keadaan terkini bangsa tersebut. Meski demikian, dasar negara dari berbagai negara dapat saling menginspirasi dan mempengaruhi perumusan dasar sebuah negara.
2. Pengertian Konstitusi
  • Konstitusi secara luas mengandung pengertian keseluruhan peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis dan mengatur cara-cara penyelenggaraan pemerintahan secara mengikat dalam suatu masyarakat.
  • Sedangkan pengertian konstitusi secara sempit, konstitusi sama dengan undang-undang dasar
3. Cara Pembentukan dan Perubahan Konnstitusi
a. Cara pembentukan konstitusi
No.
Cara Perubahan
Keterangan
1.
Pemberian
Raja memberikan suatu undang-undang dasar pada warganya dan berjanji akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Undang-undang dasar itu biasanya timbul karena raja merasa ada tekanan yang hebat dari sekitarnya dan takut akan timbul revolusi.
2.
Sengaja dibentuk
Pembuatan undang-undang dilakukan setelah berdirinya suatu negara
3.
Revolusi
Pemerintahan baru terbentuk sebagai hasil revolusi kadang membuat suatu uud yg mendapat persetujuan dri warganya. Hal ini dapat ditempuh dengan cara permusyawaratan menetapkan uud.
4.
Evolusi
Perubahan secara berangsur2 memunculkan uu baru, sehingga uu lama tdk berlaku lagi.
b. Cara perubahan konstitusi
No.
Cara Perubahan
Keterangan
1.
Dilakukan oleh badan legislatif atau perubahan terhadap perundang2an biasa.
Perubahan dilakukan oleh badan legislatif dengan syarat yang lebih berat dripada saat badan legis.atih membuat uu biasa (bukan UUD)
2.
Referendum
Perubahan dilakukan dgn cara pemungutan suara terhadap rakyat yang mempunyai hak suara
3.
Perubahan dilakukan oleh badan khusus
Harus dilakukan oleh suatu badan khusus yang tugasnya mengubah UUD
4.
Perubahan khusus di negara federasi
Perubahan UUD baru terjadi jika mayoritas negara2 bagian dari federasi menyetujui perubahan itu.

4. Dasar Negara dan Konstitusi Indonesia
a. Dasar Negara Indonesia (Pancasila)
1. Pancasila Dasar Negara Indonesia
Pancasila yg dicetuskan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945, telah dikenal sejak zaman Majapahit abad XIV dlm buku Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan buku Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam buku Sutasoma, Pancasila berarti “pelaksanaan kesusilaan yang lima, yaitu :
a.       Tidak boleh melakukan kekerasan
b.      Tidak boleh mencuri
c.       Tidak boleh berjiwa dengki
d.      Tidak boleh berbohong
e.       Tidak boleh mabuk minuman keras/obat2 terlarang
2. Asal Mula Pancasila sbg Dasar Negara
a. Asal Mula Langsung => sejak pembahasan, perumusan, hingga penetapan Pancasila sbg dasar negara
1) Asal Mula Bahan (Kausa Materialis) => Asal bahan perumusan Pancasila, yaitu nilai2, adat istiadat, kebudayaan, semangat, nilai religiusitas, dan kekayaan jiwa bangsa Indonesia
2) Asal Mula Bentuk (Kausa Formalis) => Perumusan Pancasila dalam berbagai pertemuan yang diadakan BPUPKI dan PPKI
3) Asal Mula Karya (Kausa Efisien) => PPKI sbg pembentuk negara dan atas dasar pembentuk negara yang mengesahkan Pancasila menjadi dasar negara yang sah
4) Asal Mula Tujuan (Kausa Finalis) => Pancasila dirumuskan dan dibahas dlm sidang2 pendiri negara bertujuan utk menjadikan Pancasila itu sbg dasar negara
b. Asal Mula Tidak Langsung (Kausa Materialis Murni)  => asal mula sebelum proklamasi kemerdekaan, yaitu bahwa asal mula nilai2 Pancasila terdapat dlm adat istiadat, kebudayaan, serta nilai2 agama bangsa Indonesia


2. Konstitusi Negara RI
Kontitusi negara RI (UUD 1945) mempunyai kedudukan sbg hukum dasar tertinggi. Hal tsb dpt kita pahami dari hierarki peraturan perundang2an nasional yg menempatkan UUD 1945 pd tingkat tertinggi. Jadi semua peraturan perundang2an nasional termasuk UUD 1945 harus bersumber/berpedoman pd nilai2 Pancasila
5. Cara Mengubah Konstitusi Negara RI
UUD 1945 bersifat rigid (kaku), yang artinya konstitusi dpt diubah namun harus melalui proses khusus.
a.      Ketentuan melakukan amandemen UUD 1945
1.      Tdk megubah Pembukaan UUD 1945, sistematika, aspek kesejarahan, dan orisinalitasnya
2.      Tetap mempertahankan NKRI
3.      Mempertegas sistem pemerintahan presidensial
4.      Penjelasan UUD 1945 ditiadakan serta hal2 normatif dlm penjelasan dimasukkan dlm pasal2
5.      Perubahan secara adendum (tetap mempertahankan naskah asli UUD 1945)
b.      Mekanisme Amandemen UUD 1945
1.      Usul perubahan dapat diagendakan dlm sidang MPR jika diajukan sekurang2nya 1/3 jumlah anggota MPR
2.      Stiap usul perubahan pasal2 UUD diajukan secaara tertulis dan ditunjukka dgn jelas yg diusulkan utk diubah beserta alasannya
3.      Utk mengubah pasal2 UUD, sidang dihadiri sekurang2nya 2/3 jumlah anggota MPR
4.      Putusan perubahan disetujui sekurang2nya 50% + 1 anggota MPR
B. Hubungan Dasar Negara dan Konstitusi
1. Kedudukan Dasar Negara dan Konstitusi
a. Kedudukan Dasar Negara
  1. Sbg dasar falsafah negara => pandangan hdup bangsa, pegangan dlm berpikir, dan memutuskan sesuatu
  2. Sbg ideologi negara => patokan berperilaku, jiwa, dan kepribadian bangsa => dasar mengatur penyelenggaraan negara
  3. Sbg sumber nilai, norma, dan kaidah hukum negara
b. Kedudukan Konstitusi
  1. Konstitusi merupakan hukum dasar yg berisi aturan2 dan ketentuan tentang hal2 yg mendasari dlm kehidupan suatu negara => pembatasan kekuasaan dan jaminan hak dasar rakyat
  2. Konstitusi merupakan hukum tertinggi dlm hierarki peraturan perundang2an nasional negara.
2. Fungsi
a. Fungsi Dasar Negara
1) Fungsi Ekspresif => sbg sarana mengungkapkan jati diri, pandangan hidup, falsafah bangsa, dan tata nilai bangsa
2) Fungsi Instrumental
a) Dasar Berdiri dan tegaknya Negara
b) Dasar Kegiatan Penyelenggaraan Negara
c) Dasar partisipasi WN dlm pembangunan nasional
d) Dasar pergaulan Antar WN
b. Fungsi Konstitusi
1) Menentukan dan membatasi kekuasaan
2) Menjamin HAM melalui aturan tentang HAM
3. Sifat Hubungan
a. Filosofis => Dasar negara membutuhkan kostitusi sbg landasan hukum mencapai tujuan yang diamanatkan dasar negara. Maka dibentuklah konstitusi yg merupakan realisasi dari dasar negara
b. Yuridis => Kandungan konstitusi  yang mencakup pokok2 pikiran dasar negara yang diwujudkan dlm bentuk pasal2
c. Sosiologis => Kemampuan konstitusi dlm menampung seluruh nilai yg berkembang dlm masyarakat
C. Substansi Konstitusi Negara
Syarat konstitusi :
1.      Syarat Materiel => Memuat hal2 yg bersifat fundamental bgi suatu negara
2.      Syarat formal => Dibuat atau dikeluarkan oleh badan berwenang
1.      Substasnsi Konstitusi secara umum
a.       Asas, tujuan, dasar filsafat negara, dan dasar pertimbangan suatu konstitusi negara
b.      Aturan mengenai tata laksana kehidupan berbangsa dan bernegara yg meliputi pemerintahan, hubungan antar negara dan WN, serta peran WN dlm kehidupan berbangsa dan bernegara
c.       Aturan mengenai tata cara perubahan konstitusi terkait
2.      Klasifikasi dan Nilai Konstitusi
a.      Klasifikasi Konstitusi
1)      Adanya dokumentasi : tertulis dan tdk tertulis
2)      Sifat : rigid dan flexibel
3)      Subjek yg berhal mengamandemen konstitusi : supreme terhadap legislatif dan tidak supreme terhadap legislatif
4)      Proses pendistribusian kekuasaan pemerintahan : konstitusi kesatuan dan konstitusi federal
b.      Nilai Konstitusi
1)      Nilai Normatif => Berlaku dlm hukum dan ditaati (berlaku dlm kenyataan)
2)      Nilai Nominal => Berlaku dlm hukum tapi kenyataannya tdk sempurna karena pasal2 tertentu dlm kenyataan tdk berlaku
3)      Nilai Semantik => Berlaku secara hukum, dlm realita hanya sekedar utk memberi bentuk dari tempat yg tlh ada dan utk melaksanakan kekuasaan politik
D. Substansi dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945
1. Substansi
a. Alinea pertama => Memuat nilai2 yg bersifat universal dan pengakuan bangsa Indonesia terhadap nilai2 yg bersifat universal tsb, yaitu kemerdekaan ialah hak segala bangsa, yg sejalan dgn tuntutan perikemanusiaan dan peri keadilan
b. Alinea kedua => Bangsa Indonesia berusaha mewujudkan kemerdekaan itu secara nyata dgn perjuangan yg telah sampai ke dpn pintu gerbang kemerdekaan. Kata penghubung ‘dan’ menunjukkan adanya hubungan antara perjuangan dgn kenyataan penjajahan terhadap bangsa Indonesia selama 3,5 abad. Hasil perjuangan itu terjelma dlm wujud suatu negara Indonesia. Dan selanjutnya menuju pd tujuan bersama, yaitu masyarakan yg adil dan makmur. Utk mewujudkan hal tsb bangsa Indonesia hrus merdeka, bersatu, dam berdaulat
c. Alinea ketiga => Kemerdekaan Indonesia diraih berkat perjuangan yg didasari keinginan luhur serta mendapat berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa
d. Alinea keempat =>
1) Tujuan negara RI, baik yg bersifat khusus maupun umum
2) UUD ditentukan akan ada
3) Pemerintahan berbentuk kedaulatan rakyat
4) Dasar negara RI (Pancasila)


2. Kedudukan sbg Pokok Kaidah Negara yg Fundamental
a. Dari Segi Terjadinya => Dirumuskan oleh pembentuk negara dan terjelma dlm suatu bentuk pernyataan lahir sbg penjelmaan kehendak pembentuk negara
b. Dari Segi Isinya
1) Dasar Tujuan Negara
a) Tujuan umum => Masalah hubungan antarbangsa atau politik luar negeri Indonesia bebas aktif
b) Tujuan khusus => Dlm rangka tujuan bersama, yaitu menuju masyarakat adil dan makmur
2) Ketentuan Diadakannya UUD => “..maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang2 dasar negara Indonesia..”
3) Bentuk negara => “..yang terbentuk dlm suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat..”
4) Dasar Filsafat Negara (Asas Kerohanian) => “..dengan berdasar dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yg dipimpin oleh kebijaksanaan dlm permusyawaratan/perwakilan, serta dgn mewujudkan suatu Keadilak sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
3. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 dlm Hubungannya dgn Pasal2 UUD 1945
a. Pembukaan UUD 1945 berkedudukan lebih tinggi daripada pasal2 UUD 1945
b. Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi karena kedudukannya di atas pasal2 UUD 1945
c. Pembukaan merupakan pokok kaidah negara fundamental yg menentukan adanya UUD negara tsb. Jadi Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber hukum dasa
d. Pembukaan UUD 1945 berkedudukan sebagai pokok kaidah negara yg fundamental, mengandung pokok2 pikiran yg hrus diciptakan atau diwujudkan dlm pasal2 UUD 1945